Selasa, 14 Februari 2012

gerakanku


gerakanku kapas
perlahan tinggalkan rekahan
bumi renta
menembus dinding berlumut
segunung belukar duri
membelah gumpalan awan hitam
semakin lebat
memborgol langkah tatih
memahami diri
kupaksa tempuh
perjalanan panjang
diam-diam tak henti
hening menyelimuti
begitu sangat rahasia
kini cahaya mempertegas
kehadirannya
aku menggelepar-gelepar
menatap jejak yang terkubur
masa lalu
mengetuk pintu gerbang
sekian memanjati kemuning
lolongan rembulan
di wajahMu
bersimpuh menghadap
pertobatan murni
berpasrah serah diri
Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar