Selasa, 14 Februari 2012

Suluh di belantara tanah kering hampir padam


teguran alam menyapa melabuhkan gema benderang bertalu
jarum kerentaan hidup menyeret langkahnya menuju peraduan senja barat
suluh di belantara tanah kering hampir padam
suluh di belantara tanah kering hampir padam
suluh di belantara tanah kering hampir padam

… dan sepertinya matahari mengurungkan niatnya melukis pelangi
rembulan melolongkan misteri yang seharusnya tak ada
dan jiwa-jiwa menuliskan ketiadaaan
…dan sepertinya aku juga engkau terjaring dalam ketidakberdayaan
tak hentinya mengemas duka dan tangis
melantunkan doa dalam kesesakan
… seorang bocah sembunyikan isaknya yang usang dalam ketakutannya
namun kali ini gagal isak dukanya menggema tanpa langit
manusia memasung uluran hati, sapa sanubari menjadi si pesakitan
bahasa jiwa poranda di kamar jagal
saudara…
belum cukupkah air mata samudera negeri tercinta ini
belum tuntaskah darah memandikan negeri tercinta ini
saudara…
sudahi malapetaka ini
percayalah kekacauan dan peperangan tidak melahirkan apa-apa
kebahagiaan maupun kedamaian tidak juga tersimpan di sana
ada hanyalah duka menganga
ada hanyalah tangis tanpa lagit
dan,-
yakinlah bahwa kekerasan adalah ibu
dari ibu segala ibu
bodoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar