malam-malam aku sendiri
batu bulan memperpanjang ciumannya
sedang rambutku tergerai ikut menari
malam-malam aku sendiri
bibir langit mendung menyeret sekarung petir
mengoyak-koyak jiwaku pontang-panting
serpih
malam-mlam aku sendiri
bersenggama di kumparan kening kabut subuh
mimpi membatu dan terselimuti
subuh belum menjemput
tapi semuanya pergi begitu saja ; lenyap
senyap
malam-malam aku sendiri
tak sanggup menerjemahkan guguran bintang
batin bangkai tertatih kini tersungkur
lapar yang kemalaman terkapar
sekarat
malam-malam aku sendiri
sendiri
aku
malam-malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar